WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY (Hari ke-2)

Program kerja pengembangan Teaching Factory SMKN 1 Cimahi dilanjutkan pada hari berikutnya yaitu hari kamis, tanggal 16 Agustus 2018 di ruang media. Pada hari ke-2 ini, kegiatan workshop ini melanjutkan menyusun program kerja pada kompetensi keahlian Produksi Film dan Program Televisi (PFPT). Workshop ini dibuka oleh ketua kompetensi keahlian PFPT,  Tatang Rusmana, S.Sn, M.Pd dengan […]

Selengkapnya

WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY (Hari ke-1)

Program Teaching Factory SMKN 1 Cimahi telah memasuki tahap kegiatan penyusunan program kerja pengembangan Teaching Factory yang diselenggarakan pada hari Rabu, 15 Agustus 2108 di ruang media. Kegiatan penyusunan program kerja pengembangan Teaching Factory ini bertujuan untuk menyusun program kerja pada kompetensi keahlian Produksi Film dan Program Televisi (PFPT). Workshop ini dibuka oleh ketua kompetensi […]

Selengkapnya

WORKSHOP PEMBAHASAN PROGRAM KERJA PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

Dalam rangka pengembangan bantuan Teaching Factory, SMKN 1 Cimahi kembali melaksanakan kegiatan program kerja pengembangan Teaching Factory pada hari selasa, 14 Agustus 2018 di ruang media. Kegiatan ini di buka oleh Kepala Sekolah, Drs. Daud Saleh, MM yang dihadiri oleh lima orang Wakil Kepala Sekolah, lima orang Ketua Program Keahlian, sembilan orang kepala bengkel, guru […]

Selengkapnya

SMKN 1 CIMAHI MENDAPATKAN BANTUAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY TAHUN 2018

Mendikbud, Muhajir Effendy, mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia untuk melaksanakan program Teaching Factory. Program tersebut menghubungkan antara dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Tujuan program tersebut adalah mendidik siswa SMK mampu memproduksi barang atau jasa dengan standar perusahaan itu. SMKN 1 Cimahi merupakan salah satu dari 569 SMK yang ditargetkan […]

Selengkapnya

Mendikbud Dorong SMK Se-Indonesia Melek Teaching Factory

Kudus – Mendikbud, Muhajir Effendy, mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia untuk melaksanakan program Teaching Factory. Program tersebut menghubungkan antara dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Tujuan program tersebut adalah mendidik siswa SMK mampu memproduksi barang atau jasa dengan standar perusahaan itu. “Siswa SMK yang dari sekolah dengan melakukan Teching Factory, […]

Selengkapnya

Kemendikbud Galakkan SMK Terapkan Teaching Factory, Siswa Seperti Karyawan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan sampai akhir tahun 2018 ada 569 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah melaksanakan program Teaching Factory. Saat ini baru terdapat 114 SMK se-Indonesia yang telah menjalankan program tersebut. Mendikbud Muhajir Effendy mengatakan, Teaching Factory merupakan program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang […]

Selengkapnya

Model Pembelajaran Teaching Factory (TEFA)

Konsep Teaching Factory pada SMK Pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Pelaksanaan Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory […]

Selengkapnya

Teaching Factory

Pentingnya penyediaan sumberdaya manusia (SDM) yang terampil diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengembangan SMK saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada pasar tenaga kerja ASEAN menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), serta mempersiapkan para lulusan dengan pembekalan karakter kewirausahaan (entrepreneurship). Penerapan […]

Selengkapnya