Mendikbud, Muhajir Effendy, mendorong Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia untuk melaksanakan program Teaching Factory. Program tersebut menghubungkan antara dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Tujuan program tersebut adalah mendidik siswa SMK mampu memproduksi barang atau jasa dengan standar perusahaan itu.
SMKN 1 Cimahi merupakan salah satu dari 569 SMK yang ditargetkan menjalankan program Teaching Factory di tahun 2018. Melalui Kompetensi Keahlian Produksi Film dan Program Televisi (PFPT), SMKN 1 Cimahi telah melakukan workshop pengenalan dan pemahaman Teaching Factory pada hari selasa, 07 Agustus 2018 bertempat di ruang media. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari sekolah, tamu undangan, dengan penyaji utama Drs. Dadang Hidayat, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Kegiatan pengenalan dan pemahaman konsep teaching factory bertujuan untuk mengenalkan konsep Teaching Factory kepada semua unsur sekolah dan stakeholder, Pemprov/Pemkab/Pemkot, Dunia Industri serta masyarakat. Pengenalan dan pemahaman konsep Teaching Factory ini adalah untuk menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya seperti pada Kompetensi Keahlian Produksi Film dan Program Televisi (PFPT). Pertemuan ini diharapkan semua unsur sekolah dan peserta didik mampu menerapkan model pembelajaran Teaching Factory di Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).